
Kegiatan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Pada pasien/pengunjung di lingkungan Rumah Sakit Umum Kota Tarakan ini dilakukan pada hari Jum’at tanggal 22 Juli 2022, dalam edukasi ini di harapkan agar masyarakat dapat mengetahui apa-apa saja yang dapat merusak gigi dan menjaga agar gigi dan mulut tetap sehat.


Adapun tanya jawab yang di pertanyakan dari sesi edukasi ini adalah:
1. Ibu Nur Eva : Umur berapa anak-anak menggunakan pasta gigi dewasa?
Jawab : Usia 9 – 10 Tahun dan anak tersebut sudah bisa berkumur
2. Bpk. Muh Dasun : – Apa yang menyebabkan “Mulut Bau” Sementara giginya terlihat bagus?
Jawab : Ada 2 faktor penyebab bau mulut yaitu:
1. Faktor Penyakit Sistemik
2. Faktor Lokal
Faktor Penyakit Sistemik : Adanya penyakit sistemik yang di alami Seperti Penyakit DM, Lever, Pankreas dll.
Faktor Lokal : Berasal dari Rongga Mulut kita, Seperti : Karang Gigi, Lidah Kotor, Lubang Gigi, Sisa Akar, Penyakit Gusi dll.

Menyikat Gigi, Pagi Setelah Sarapan, setelah makan siang dan Malam sebelum tidur.
– Dianjurkan Sikat Gigi sebelum tidur, dalam artian tidak ada lagi aktivitas makan setelah gosok gigi
– Bila ada kotoran / sisa makana yang tertinggal di gigi maka akan di urai oleh bakteri, bisa menyebabkan lubang gigi
– Sebaiknya gosok gigi : 30 Menit setelah makan
3. Hikmah : Apa hubungan antara kehamilan dengan sakit gigi?
Jawab : Sistem hormonal dalam tubuh O.K kehamilan, gusi radang, malas gosok gigi dll
– Faktor Lokal : asam lambung meningkat menyebabkan gigi berlubang
– Dimeneralisasi yang terganggu
– Sikat Gigi idealnya diganti 3 bulan sekali/ namun bila bulu sikat gigi sudah rusak (mekar), maka harus diganti.
4. Juha : Sikat gigi di pagi hari. apakah sebelum atau sesudah sarapan?
Jawab : 30 Menit setelah Sarapan